Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD) dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai mengenai peran serta publik yang berkolaborasi dengan ilmuwan lain terhadap keberadaan hewan vertebrata terutama mamalia yang dirancang dalam suatu kegiatan citizen science.
FGD merupakan diskusi yang sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah. Selain itu, FGD dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan dan pendapat dari berbagai pihak yang terlibat. Metode ini diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1936 sebatas proses dalam kelompok selama diskusi berlangsung, dan 3 kata kunci yang menjadi ciri khas FGD yaitu diskusi, dilakukan antar kelompok, dan kegiatan dilakukan secara terfokus sebagai penegasan bukan bebas tak terarah (Bisjoe, 2018).
FGD dapat bergantung kepada para peserta untuk setuju atau tidak setuju satu sama lain, sehingga memberikan wawasan tentang bagaimana suatu kelompok berpikir tentang suatu masalah, terkait berbagai pendapat dan ide berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman.
Kegiatan FGD dilakukan dengan membentuk kelompok belajar dengan melibatkan seluruh anggota kelompok sehingga dapat melatih keterampilan komunikasi mahasiswa yang dapat diimplementasikan dalam proses intraksi belajar maupun pada proses intraksi yang lebih luas (Muslim, 2017). Teknik pelaksanaan FGD yaitu:
1. Melatih tim
2. Memperhatikan komposisi peserta yang terlibat
3. Menyusun panduan diskusi
4. Perkenalkan tujuan dan aturan
5. Merancang pertanyaan:
- gunakan pertanyaan yang jelas, singkat, dan sederhana
- rancang pertanyaan terbuka dan satu arah;
- rancang pertanyaan yang mendorong diskusi dan sesuai topik
6. Mempersiapkan pendalaman berdasarkan topik yang dibahas
7. Membuat catatan komprehensif
8. Rangkum dan klarifikasi
9. Menganalisis data
10. Laporan dan tindak lanjut
Kegiatan FGD yang dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023 mengenai “Keanekaragaman Mamalia dan Isu Kepunahan Mamalia Berbasis Citizen Science Project (CSP)”
Peserta kegiatan FGD dibagi ke dalam 5 kelompok dengan menghadirkan narasumber dari tim konservasi Kebun Binatang Bandung dan drh. Dedi Trisasongko. Peserta FGD dapat menggali dan memperoleh berbagai informasi sehingga setiap anggota kelompok mendapat kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Diskusi yang dilakukan mengenai topik:
- Bagaimana cara melakukan tindakan untuk melindungi keberadaan hewan vertebrata khususnya mamalia?
- Apa dampak aktivitas manusia terhadap habitat mamalia?
- Mengapa konservasi mamalia begitu penting?
- Bagaimana partisipasi masyarakat sebagai citizen scientist dapat membantu melestarikan mamalia?
Dokumentasi kegiatan FGD
Referensi
1. Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring Data Dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang. Buletin Eboni, 15(1), 17–28.
2. Muslim, A. (2017). Implementation of participatory learning through focus group discussions in improving student communication skills. Journal of Pedagogy, 4(1), 15–20. https://doi.org/10.33394/jp.v4i1.3019