capra aegagrus hircus

08 Januari 2025
User Image Gambar 08 Januari 2025
user-avatar
Taksonomi

Kingdom (Animalia)

Phylum (Chordata)

Class (Mamalia)

Ordo (Artiodactyla)

Family (Bovidae)

Genus (capra)

Spesies (capra aegagrus hircus )

Catatan

Catatan

Kambing Kerdil Nigeria (Capra aegagrus hircus), atau Nigerian Dwarf Goat, adalah ras kambing domestik yang dikenal karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang jinak. Berikut adalah informasi mengenai morfologi, ekologi, habitat, status konservasi, penyebaran, reproduksi, dan siklus hidupnya:

1. Ciri-ciri Morfologi:

a. Ukuran: Tinggi kambing dewasa berkisar antara 43 hingga 60 cm, dengan berat antara 27 hingga 34 kg untuk jantan dan 24 hingga 32 kg untuk betina.

b. Bulu: Memiliki bulu pendek yang dapat berwarna hitam, cokelat, putih, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

c. Tanduk: Baik jantan maupun betina biasanya memiliki tanduk kecil yang melengkung.

d. Telinga: Berukuran sedang dan tegak.

e. Kaki dan Kuku: Kaki pendek namun kuat, dengan kuku keras yang mampu beradaptasi dengan medan berbatu atau kasar. Struktur kaki memungkinkan kambing ini mudah bergerak dan memanjat di lingkungan yang tidak rata.

f. Ekor: Ekor berukuran kecil hingga sedang dan biasanya melengkung ke atas saat kambing aktif atau waspada.


2. Habitat

a. Habitat Alami (Sesuai Asal Nenek Moyang)

Pegunungan dan Perbukitan: Habitat asli nenek moyangnya (Capra aegagrus) berada di daerah berbatu, pegunungan, dan perbukitan di Asia Barat, Timur Tengah, dan Kaukasus.

Padang Rumput: Kambing domestik juga dapat hidup di area padang rumput yang menyediakan sumber makanan.

b. Habitat Buatan (Hasil Domestikasi)

Peternakan: Kambing domestik paling sering ditemukan di peternakan, baik di area pedesaan maupun perkotaan, tergantung pada skala peternakan.

Lahan Semi-Alami: Banyak kambing dipelihara di daerah ladang, hutan terbuka, atau padang rumput yang dikelola manusia.

c. Kondisi Lingkungan

Kambing dapat hidup di berbagai kondisi iklim, mulai dari daerah tropis hingga wilayah beriklim dingin, karena kemampuannya beradaptasi.

Mereka cenderung bertahan di lingkungan yang kering, berbatu, dan memiliki vegetasi rendah, yang sulit untuk dijadikan habitat. bagi ternak lain.



3. Peranan

a. Ekonomi

Sumber Pangan: Kambing menghasilkan daging dan susu sebagai sumber protein hewani yang penting.

Industri: Susu kambing diolah menjadi produk seperti keju, mentega, dan yoghurt. Selain itu, bulu kambing (misalnya mohair atau kasmir) digunakan untuk membuat kain berkualitas tinggi.

Peternakan Skala Kecil: Peternakan kambing mudah dilakukan oleh masyarakat pedesaan, sehingga menjadi sumber penpenghidupan

b. Ekologi

Pengendali Vegetasi: Kambing membantu membersihkan rumput liar, gulma, atau tanaman yang tidak diinginkan, sehingga berfungsi dalam manajemen lahan.

Penyubur Tanah: Kotoran kambing digunakan sebagai pupuk organik yang meningkatkan kesuburan tanah.

c. Budaya dan Tradisi

Upacara Adat: Kambing sering digunakan dalam berbagai tradisi, seperti kurban pada hari raya Idul Adha.

Komoditas Jual-Beli Tradisional: Di beberapa daerah, kambing menjadi bagian dari tradisi jual-beli atau mahar pernikahan.

d. Pendidikan dan Penelitian

Kambing menjadi objek penelitian dalam biologi, genetik, dan kedokteran, terutama untuk memahami sistem reproduksi dan imunologi.



4. Penyebaran:

Asal-usul: Berasal dari Afrika Barat.

Penyebaran Saat Ini: Banyak dibudidayakan di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara lain sebagai hewan ternak dan peliharaan.



5. Status Konservasi 

Capra aegagrus hircus, atau kambing domestik, tidak memiliki status konservasi spesifik di bawah IUCN (International Union for Conservation of Nature) karena merupakan spesies yang telah didomestikasi. Namun, nenek moyangnya, Capra aegagrus (kambing liar atau bezoar), memiliki status Least Concern (LC) menurut IUCN.

Penjelasan: Kambing domestik tersebar luas di seluruh dunia karena manusia memeliharanya untuk berbagai keperluan, sehingga populasinya tidak terancam.

Kambing liar (bezoar) masih ditemukan di beberapa wilayah Asia Barat, Kaukasus, dan Timur Tengah. Namun, mereka menghadapi ancaman dari perburuan, hilangnya habitat, dan persaingan dengan ternak domestik.
Klik untuk melihat peta