Kingdom (Animalia)
Phylum (Chordata)
Class (Mamalia)
Ordo (Proboscidae)
Family (Elephantidae)
Genus (Elephas)
Spesies (Elephas maximus)
Catatan
Morfologi:
Permukaan tubuh agak kering dan tebal kulit mencapai 2 − 3 cm, berwarna coklat abu-abu dan terdapat sedikit rambut-rambut. Gajah memiliki kerutan-kerutan pada kulitnya, pada kulit gajah terdapat kelenjar susu serta dua buah kelenjar temporal yang terletak pada bagian samping kepala gajah.
Habitat:
Gajah kerap ditemukan di savana, padang rumput, dan hutan. Akan tetapi, mereka mampu menguasai berbagai jenis habitat lain seperti gurun, rawa, bahkan dataran tinggi daerah tropis dan subtropis di Afrika dan Asia. Hewan ini bermigrasi secara musiman bergantung pada ketersediaan makanan dan air.
Penyebaran:
Ada tiga subspesies gajah asia yang dikenal: Gajah sri lanka yang terdapat di Sri Lanka; Gajah india yang terdapat di daratan Asia: India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam, Kamboja, Laos, dan China; Gajah sumatera yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
Konservasi:
Untuk menghadapi berbagai ancaman ini, maka telah hadirlah upaya pembentukan kawasan konservasi bagi habitat dan spesies gajah.
Taman Nasional Way Kambas, Lampung: Way Kambas merupakan salah satu kawasan konservasi gajah yang paling terkenal di Indonesia. Taman nasional ini adalah rumah bagi sekitar 200-300 ekor Gajah Sumatera. Selain menjadi tempat perlindungan, Way Kambas juga memiliki Pusat Latihan Gajah yang digunakan untuk pelatihan dan penyelamatan gajah liar yang terlibat dalam konflik dengan manusia.
Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh dan Sumatra Utara: Gunung Leuser adalah salah satu kawasan konservasi terluas di Sumatra dan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Kawasan ini merupakan habitat penting bagi Gajah Sumatera, bersama dengan spesies langka lainnya seperti orang utan dan harimau Sumatra.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan: Taman Nasional ini berfokus pada pengelolaan habitat, patroli anti perburuan, dan pengurangan konflik manusia dengan gajah.
Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatra Selatan: Suaka margasatwa ini didirikan untuk melindungi habitat Gajah Sumatera yang terancam oleh kegiatan manusia. Di sini, gajah-gajah yang terlibat konflik dengan manusia sering dipindahkan dan dilepaskan kembali ke alam liar di kawasan yang lebih aman.
Kawasan Konservasi Seblat, Bengkulu: Seblat adalah kawasan konservasi yang berperan penting dalam pelestarian Gajah Sumatera. Kawasan ini juga memiliki pusat pelatihan dan rehabilitasi gajah yang bertujuan untuk menyelamatkan gajah yang terluka atau terlibat konflik dengan manusia.
Referensi:
Abdullah, A.T. (2012). "Karakteristik Habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kawasan Ekosistem Seulawah Kabupaten Aceh Besar."
Afrizal, D., Rustiati, E.L., & Syahri, B.F. (2018). "Teknik Pengamatan Pola Pergerakan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kawasan Taman Nasional Way Kambas."
Wikipedia. (2023). "Gajah Sumatra."
Azzahra Tri Andini Hidayat
Member